TEORI PSIKOSOSIAL ERIKSON
Erik Erikson (1902-1994) mengakui kontribusi Sigmund Freud namun ia menganggap bahwa Freud keliru dalam menilai sejumlah dimensi penting dalam perkembangan. Erikson (1950, 1968) mengajukan serangkaian tahap-tahap psikososial atau psychosocial stages.
Teori Psikososial merupakan salah satu dari teori perkembangan psikoanalisis. Jika menurut Freud (psikoseksual) motivasi utama manusia pada hakikatnya bersifat seksual, maka menurut Erikson motivasi utama manusia bersifat sosial dan mencerminkan hasrat untuk bergabung dengan manusia lain.
Dan menurut Erikson perubahan 'dalam perkembangan' berlangsung sepanjang masa hidup. Sementara menurut Freud kepribadian dasar kita dibentuk selama lima tahun pertama dari kehidupan.
Menurut teori Erikson ini, kemajuan manunisa dicapai melalui delapan tahap perkembangan yang berlangsung seumur hidup. Dimana pada tiap tahapnya individu dihadapkan pada sebuah krisis yang merupakan suatu tugas perkembangan yang harus diselesaikan.
Jika individu berhasil menyelesaikan krisis/ tugas perkembangan yang dihadapinya maka perkembangannya dikatakan sehat. Semakin berhasil individu menyelesaikan krisis yang dihadapi, semakin sehat perkembangan individu tersebut (Hopkins, 2000).
Lihat tabel tahap-tahap Erikson dibawah ini !
Tabel I. Tahap Perkembangan Psikoanalisis Erikson |
Seperti yang kita lihat di Tabel I., perkembangan dibagi ke dalam 8 tahapan kehidupan.
- Tahap pertama perkembangan psikososial yaitu Kepercayaan versus Ketidakpercayaan.
- Tahap kedua yaitu Otonomi versus Malu dan ragu-ragu.
- Tahap ketiga yaitu Prakarsa versus Rasa Bersalah.
- Tahap keempat yaitu Tekun versus Rendah diri.
- Tahap kelima yaitu Identitas versus Kebingungan.
- Tahap keenam yaitu Keintiman versus Keterkucilan.
- Tahap ketujuh yaitu Bangkit versus Stagnasi.
- Tahap kedelapan yaitu Integritas versus Kekecewaan.