Kamis, 23 Juli 2015

Hakekat Psikologi Pendidikan

Karena Psikologi Pendidikan terdiri dari dua kata, maka sebelum kita mengetahui apa itu "Psikologi Pendidikan", ada baiknya kita tahu terlebih dahulu apa itu "Psikologi" dan apa pula yang dimaksud dengan "Pendidikan". Psikologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang proses kognitif dan perilaku, sedangkan Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari nilai-nilai tentang karakter.
Untuk defenisi Psikologi Pendidikan sebagai terapan ilmu psikologi sendiri memiliki pengertian yakni: Ilmu yang mempelajari proses belajar dan pembelajaran pada lingkungan pendidikan.
Proses belajar yang dimaksud ialah berlangsungnya aktifitas masuknya informasi melalui panca indera yang menghasilkan pembaharuan pada kognitif dan atau perilaku si-pembelajar tersebut. Sedangkan proses pembelajaran diartikan sebagai pengalaman interaksi antara individu (si-pembelajar) dengan pendidik yang membuat individu memperoleh sesuatu yang baru pada kognitif dan atau perilaku melalui alat inderanya.

Menurut Santrok(2007), Psikologi Pendidikan adalah cabang psikologi yang mengkhususkan diri pada pemahaman tentang proses belajar dan mengajar dalam lingkungan pendidikan.

Psikologi pendidikan menjelaskan karakteristik perkembangan belajar sesuai dengan tingkat usia. Hal tersebut dilakukan agar sesuai dengan taraf perkembangan kognitif anak,(seperti Tahap Perkembangan Kognitif menurut Piaget). Selain itu pada orientasi baru psikologi pendidikan, pembelajaran perlu dilaksanakan berbasis gelombang otak (brain wave). brain wave memberi pengaruh pada gaya belajar dan gaya berfikir seseorang. oleh karena itu dalam pembelajaran di kelas perlu diperhatikan agar pembelajaran dapat mengakomodasi semua gaya belajar untuk mencegah peserta didik kehilangan informasi belajar yang penting karena gaya belajar yang dimilikinya.

Dengan mempelajari Psikologi Pendidikan kita dapat mengetahui bagaimana peserta didik belajar dan bagaimana pendidik dapat efektif melaksanakan pembelajaran. Dalam Psikologi Pendidikan, pendidik juga akan efektif melaksanakan pembelajaran jika berpedoman pada prinsip di bawah ini:
  • Memberi perhatian pada "Bagaimana Cara Belajar"--Bukan pada "Untuk apa belajar?". Karena anak/ siswa selalu butuh pengetahuan bagaimana caranya belajar!
  • Mengajari peserta didik tentang cara membaca untuk mendapatkan pemahaman, cara menyusun gagasan, cara menguasai pelajaran yang sulit, serta cara menuangkan pikiran secara jelas melalui tulisan.
  • Melibatkan peseta didik dalam proses belajar mengajar. Menanyakan pendapat-pendapat para peserta didik, menanyakan tingkat kesulitan pelajaran ataupun tugas, mendiskusikan cara agar pelajaran menarik dari waktu ke waktu, mendiskusikan dengan siswa mengenai kriteria penilaian. Kesemuanya itu merupakan cara agar peserta didik lebih giat lagi belajar.
  • Peserta didik perlu dilatih untuk mau berpikir sendiri. Guru mengajari bagaimana berpikir dan memfasilitasi kegiatan berpikir siswanya.
  • Pendidik memiliki potensi untuk menjadi guru yang hebat, jadi teruslah mempelajari psikologi pendidikan hingga pembelajaran efektif.

Fokus utama pengkajian psikologi pendidikan ialah "siswa dalam proses belajar dan guru dalam proses pembelajaran. Tujuan psikologi pendidikan adalah untuk memahami dan meningkatkan proses belajar dan pembelajaran. Psikologi pendidikan memberi pemahaman tentang anak sebagai si-pembelajar, bagaimana anak belajar, bagaimana guru membelajarkan, bagaimana guru memotivasi anak belajar, serta bagaimana guru mengevaluasi hasil belajar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa makna esesnsial perlunya pengkajian psikologi pendidikan adalah agar guru dapat melaksanakan tugas mendidik&mengajar secara profesional berdasar pada landasan filosofi pendidikan, teori-teori belajar dan pembelajaran yang telah teruji.
 
catatan pentingnya: dengan psikologi pendidikan, guru atau pendidik dapat memahami perannya untuk membuat siswa atau peserta didik mau dan tau bagaimana cara belajar,
bukan memberi informasi sebanyak mungkin-melainkan membuat peserta didik menyukai kegiatan mencari informasi sebanyak mungkin.
Seorang  pendidik yang memiliki keahlian mendidik akan mampu membuat orang belajar, dan efektif dalam menyelesaikan berbagai persoalan di dalam kelas. Pemahamannya mengenai proses pembelajaran dan isi pelajaran luas dan terorganisasi dengan baik. Selain memahami materi ajar, juga memahami strategi umum pembelajaran yang dapat diterapkan dalam semua subjek seperti: prinsip manajemen kelas, mengajar efektif dan evaluasi.

Semua peserta didik sepatutnya mendapatkan perhatian yang sama dan pendidikan standar dari pendidiknya. Semua anak patut berhasil!! . Oleh karena itu alangkah baiknya jika semua pendidik memiliki kualitas mendidik yang sama dan memahami prinsip-prinsip ilmu pendidikan dan psikologi pendidikan, serta memiliki empat kompetensi menjadi guru yang profesional..



The End of Education is Caracter

Tujuan akhir pendidikan adalah terbentuknya karakter, yaitu mengetahui yang benar dan bertindak mulia. Oleh karena itu pembelajaran yang efektif ialah pembelajaran yang dapat membangun karakter. Namun tidak ada satu cara yang paling efektif dalam medidik siswa karena perbedaan kebutuhan dan perbedaan individual siswa. Mendidik akan berlangsung efektif jika pendidik menguasai materi pelajaran, menentukan strategi pembelajaran yang releva dengan materi dan kebutuhan perkembangan siswa, membuat disain pembelajaran, ahli dalam manajemen kelas, ahli dalam memotivasi, ahli dalam berkomunikasi, bekerja secara efektif dengan siswa yang berasal dari latar belakang culture yang berlainan, menguasai teknologi, memiliki komitmen dan motivasi hingga memiliki selera humor dan mampu membuat kelas menarik. ;)


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar