Sabtu, 25 Juli 2015

SEJARAH

SEJARAH I

Kali ini tulisan saya mengenai "SEJARAH"! Kenapa?? karena Sejarah itu penting. Kalau tidak ada sejarah gimana kita mau memaknai hidup ini, kalau tidak ada sejarah maka tidak ada pula pelajaran yang bisa kita petik untuk hari ini dan hari-hari yang akan datang??
Selain itu alasan saya menulis mengenai SEJARAH tidak lain dan tidak bukan karena saya mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah :D


Apakah sebenarnya pengetahuan sejarah itu??!
Apakah sejarah seperti yang dikatakan Carlyle "hanya suatu tumpukan debu saja" , atau "kebohongan yang disetujui" seperti defenisi dari Napoleon, atau seperti pendapat penyair Paul Valery yang menganggap bahwa "Sejarah adalah produk yang paling berbahaya dari proses kimia dalam intelek manusia" ?? (Arsip dan Sejarah :1980)




Nah karena sejarah itu penting, maka belajar atau studi sejarah itu juga penting! Bukan hanya karena dengan sejarah kita dapat mengetahui penjelasan mengenai dunia kita. Melainkan dengan memahami sejarah kita juga dapat memahami diri kita sendiri. Tanpa sejarah manusia tidak mempunyai pengetahuan tentang dirinya, terutama dalam proses ada dan mengada atau bagaimana asal usul kita.


Selain itu sejarah menjadi penting karena sebagian besar pengetahuan yang kini ada dan berkembang merupakan warisan sejarah. Suatu pengetahuan yang kita peroleh dari generasi sebelumnya melalui proses pewarisan kultural. Dengan sejarah kita mengetahui identitas kita bahkan identitas bangsa maupun negara kita. Melalui sejarah, orang dapat mempelajari, melestarikan, bahkan mengembangkan ilmu maupun 'budaya' dari generasi sebelumnya. Oleh karena itu sejarah juga tidak terlepas dari yang namanya kebudayaan => (akan dibahas dalam SEJARAH DAN KEBUDAYAAN). 
Kebudayaan sendiri menurut M.M. Djojodiguno adalah daya dari budi yang berupa cipta, karsa, dan rasa.(Asas-Asas Sosiologi, 1958)
Dan daya dari budi yang berupa cipta, karsa, dan rasa itu yang memiliki ya hanya manusia. Sedangkan manusia merupakan bagian dari masyarakat. Oleh karena itu berbicara mengenai kebudayaan pasti juga membicarakan masyarakat. Begitu pula halnya jika berbicara mengenai sejarah tentu tidak akan terlepas dari yang namanya masyarakat, karena masyarakat dan sejarah saling berkaitan => (akan dibahas dalam MASYARAKAT DAN SEJARAH)




________
Apakah kamu menghargai sejarahmu? sejarah di sekitar tempat tinggalmu? dan apa kamu menghargai sejarah bangsamu? Jika iya! dengan cara apa kamu menghargai sejarah? 

-->Apakah dengan mempelajari sejarah dari berbagai literatur, atau mungkin dengan hal yang lebih mudah, misalnya mengunjungi tempat-tempat bersejarah??


Banyak dari kita yang mungkin sudah semakin menipis pengetahuan mengenai sejarah-nya. Banyak daerah-daerah yang memiliki nilai sejarah tapi kita tidak mengetahuinya dan hanya orang yang mengetahui mengenai sejarah tersebut saja yang merasa tempat itu berarti. Misalnya (dikutip dari Arsip dan Sejarah : 1980) bila kita pergi dari Surabaya ke Malang, sebelum masuk kota Sidoarjo melalui jembatan kecil di atas selokan. Selokan atau jembatan itu hanya akan berarti bagi mereka yang mengetahui sejarah dibaliknya, yaitu sejarah pemberontakan Gedangan tahun1904 yang dipimpin Kyai Hasan Mukmin--yang disebutkan hanya beberapa orang tua saja yang masih ingat peristiwa itu. Dari contoh diatas dapat kita ketahui bahwa pengetahuan mengenai sejarah generasi muda semakin menipis.


Contoh lain seperti di daerah saya, Medan-Sumut, tragedi kampung kolam saja saya baru dengar saat kuliah atau sejarah di daerah Sunggal mengenai Datuk Badiuzzaman juga saat kuliah saya baru mendengarnya-padahal saya sering melewati Masjid Badiuzzaman. Memalukan sekali pengetahuan saya akan sejarah, yang mungkin juga dikarenakan kurangnya pendidikan yang baik mengenai sejarah oleh guru-guru saya.(tidak bermaksud menyalahkan yaa!)
Dan hal tersebut seharusnya menjadi pelajaran bagi guru-guru di sekolah agar mulai mengajarkan sejarah-sejarah lokal kepada murid-muridnya!








Selain tempat-tempat bersejarah yang tidak eksis seperti diatas, ada juga Museum, Bangunan bersejarah seperti Candi-candi atau bangunan bersejarah lain seperti di luar negeri Tower of London atau Istana To Kapi di Istambul, dsb. yang mungkin dapat kita kunjungi sebagai cara menghargai sejarah.
Disini juga dapat menjadi pelajaran bagi guru-guru sejarah bahwa mengajar sejarah dapat dengan membawa murid-muridnya ke tempat-tempat bersejarah agar murid tidak merasa bosan (metode darmawisata).

Namun dalam kenyataannya tak sedikit orang yang juga tidak menyukai datang ke tempat-tempat bersejarah seperti itu (kecuali untuk mengabadikan momen saat ke tempat tersebut saja, misal hanya untuk koleksi foto).




Seperti ironi, bahwa di negara-negara maju yang sudah lebih modern saja masyarakatnya sangat berminat kepada sejarah. Museum dan tempat-tempat bersejarah dibanjiri para turis dan menjadi tempat kebanggan masyarakat. Bahkan negara menjadikannya juga sebagai salah satu objek wisata untuk pemasukan devisa negara tentunya.

Tidak hanya itu, negara-negara maju tersebut pun berlomba-lomba membuat film bertemakan atau berlatar sejarah yang kita sendiri termasuk penontonnya, contohnya Film Pearl Harbour,  Troy, dll. Bahkan drama seri sejarah kerajaan atau negara mereka pun kebanyakan dari kita menontonnya juga. Contohnya drama sejarah Abad Kejayaan dari Turki, Raja Ashoka dari India, atau Jodha Akbar. Untungnya industri perfilman di Indonesia tampaknya juga mulai membuat film-film bersejarah ya.. 




_______ Seperti yang diucapkan Cicero, bahwa barang siapa tidak mengenal sejarahnya akan tetap menjadi anak kecil. Seperti sependapat dengan itu, Sartono Kartodijo mengatakan bahwa barang siapa lupa sama sekali akan masa lampaunya dapat diibaratkan seperti mereka yang sakit jiwa. Mereka kehilangan identitasnya dan karena itu merupakan bahaya bagi masyarakat sekitarnya, antara lain karena kelakuannya sudah tidak menentu dan terlepas dari norma-norma hidup yang berlaku di lingkungan itu.

Oleh karena itu tidak ada satupun individu di dunia yang tidak mengetahui sejarahnya-minimal pasti mengetahui sedikit. Dan semua individu di dunia juga tidak mungkin dapat mengetahui semua sejarah atau kehidupan masyarakat terdahulu karena memang bukti atau peningggalan tertulis yang ditinggalkan masyarakat terdahulu yang kurang memadai. Intinya kita wajib memiliki yang namanya Kesadaran Sejarah!!!










______________
Dengan mempelajari sejarah kita mendapat gambaran mengenai kehidupan masa lalu/ lampau, dimana peristiwa di masa lalu dapat kita jadikan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat dimasa kini maupun masa yang akan datang.
Lihat Bagan dibawah! 


Bagan I. Guna Sejarah di Tiap Masa
































Memang sejarah tidak akan pernah terulang secara pasti. Tidak ada sejarah yang sama dengan yang lain. Kalaupun ada kejadian serupa tetap saja berbeda karena peristiwa yang terjadi tidak benar-benar sama. Misalnya saja dari segi ruang dan waktu tidak akan mungkin sama persis khususnya waktu karena waktu itu sendiri takkan terulang. Proses sejarah yang tidak berulang memang unik, peristiwa yang satu dengan yang lain selalu berbeda. Sejarah mengandung pelajaran yang dapat kita pelajari lalu pahami dan kita terapkan di masa kini dan yang akan datang.


Dapat dikatakan masa lalu berhubungan dengan masa kini dan masa depan. Masa kini sendiri tidak akan mungkin muncul sendiri dengan tiba-tiba dan terputus dari masa lampau. Begitu pula masa kini yang akan menentukan bagaimana masa yang akan datang.


Apa yang diajarkan ilmu sejarah kepada kita? yaitu bahwa sejarah itu pada hakekatnya berwatak tri dimensional dalam waktu yang terus mengalir tanpa henti, yaitu kesinambungannya. (The Past-The Present-The Future) Hari kemarin - Hari sekarang/kini - dan Hari depan (Arsip dan Sejarah : 1980)



Lebih lanjut baca. . (Sejarah -Pengertian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar